PRESIDEN SEMPATKAN JENGUK IBU EEN DI SUMEDANG
Sumedang, Aktual.id
Dalam rangkaian kunjungan kerja di
Sumedang, Presiden SBY dan Ibu Ani meninjau RSUD Sumedang dalam
rangka melihat langsung pelaksanaan BPJS Kesehatan, sejak diluncurkan secara
resmi pada awal 2014.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden SBY mencoba sistem pelayanan BPJS Kesehatan di RSUD Sumedang dimulai dengan antrian nomor 250.
“Kita tingkatkan terus layanan kesehatan bagi rakyat. Kebijakan tetap berjalan dan insentif bagi dokter serta tenaga medis pasti akan ditingkatkan sesuai dengan kemampuan negara. Insya Allah adil,” pesan Presiden SBY
Dalam kesempatan tersebut, Presiden SBY mencoba sistem pelayanan BPJS Kesehatan di RSUD Sumedang dimulai dengan antrian nomor 250.
“Kita tingkatkan terus layanan kesehatan bagi rakyat. Kebijakan tetap berjalan dan insentif bagi dokter serta tenaga medis pasti akan ditingkatkan sesuai dengan kemampuan negara. Insya Allah adil,” pesan Presiden SBY
JENGUK IBU EEN
Presiden SBY dan
Ibu Ani, menjenguk Ibu Een Sukaesih (50), seorang perempuan asal Sumedang yang
telah puluhan tahun mengabdikan hidupnya untuk mendidik anak-anak di lingkungan
sekitarnya sekalipun mengalami keterbatasan fisik.
Kepala Negara menyempatkan diri untuk singgah di rumah Ibu Een Sukaesih di Dusun Batu Karut, Cibereum Wetan, Cimalaka, Sumedang, di sela-sela rangkaian kunjungan kerjanya ke Sumedang dan Majalengka (Jawa Barat) serta Pekalongan, Jawa Tengah.
“Alhamdulillah, pembelajaran di sini sudah semakin berkembang dengan adanya bantuan rumah pintar. Anak-anak semakin semangat belajar. Terima kasih atas dukungan Bapak Presiden dan Bapak Menteri,” ujar Ibu Een.
“Bukan Ibu Een yang berterima kasih, tapi saya, Ibu Ani dan semuanya yang harus berterima kasih kepada Ibu Een karena perjuangan dan ibadahnya yang luar biasa kepada pendidikan. Kewajiban kita membantu semoga segera terwujud,” jawab Presiden SBY.
Hampir 28 tahun Ibu Een Sukaesih harus melawan radang sendi atau Rheumatoid Arthritis di tubuhnya. Namun Ibu Een tetap tegar dan bersemangat mengajari anak-anak didiknya meski dalam kondisi lumpuh.
Pertemuan ini bukankah pertemuan pertama Ibu Een dengan Presiden, mengingat pada 5 Juni 2013, Presiden SBY dan Ibu Ani pernah secara khusus mengundang Ibu Een dan keluarganya ke Istana Negara, Jakarta.
Majalengka
Presiden SBY meninjau pabrik bola
PT. Sinjaraga Santika Sport di Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka, Jawa
Barat. Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan kunjungan kerja
ke Jawa Barat-Jawa Tengah. Pada peninjauan
tersebut, Presiden SBY mengajak seluruh rakyat Indonesia, termasuk Persatuan
Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), untuk mendukung industri bola dalam negeri.
"Saya mengajak seluruh rakyat Indonesia, termasuk PSSI, untuk benar-benar
berpihak pada industri bola sepak di negeri sendiri," ujar Presiden SBY.
Presiden SBY juga mengajak pemerintah pusat dan daerah untuk memberikan dukungan penuh bagi tumbuh kembangnya industri bola lokal ini. Presiden SBY. "Hanya dengan itu industri akan terus tumbuh dan berkembang, dan jika berkembang dengan baik maka bisa memberikan lapangan kerja baru, meningkatkan penghasilan saudara kita, dan mengurangi kemiskinan di daerah ini, ”lanjut Presiden SBY.
Bola produksi PT. Sinjaraga Santika Sport telah memperoleh Rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) sebagai bola pertama di Indonesia yang mendapatkan Sertifikat FIFA. Menurut pemilik Irwan Suryanto, PT Sinjaga Santika Sport telah mengkspor ke sejumlah negara, antara lain; Korea Selatan, Jepang, Malaysia, Belanda, Jerman, Perancis, dan Brasil.
Presiden SBY juga mengajak pemerintah pusat dan daerah untuk memberikan dukungan penuh bagi tumbuh kembangnya industri bola lokal ini. Presiden SBY. "Hanya dengan itu industri akan terus tumbuh dan berkembang, dan jika berkembang dengan baik maka bisa memberikan lapangan kerja baru, meningkatkan penghasilan saudara kita, dan mengurangi kemiskinan di daerah ini, ”lanjut Presiden SBY.
Bola produksi PT. Sinjaraga Santika Sport telah memperoleh Rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) sebagai bola pertama di Indonesia yang mendapatkan Sertifikat FIFA. Menurut pemilik Irwan Suryanto, PT Sinjaga Santika Sport telah mengkspor ke sejumlah negara, antara lain; Korea Selatan, Jepang, Malaysia, Belanda, Jerman, Perancis, dan Brasil.
Presiden SBY menerima laporan
pembangunan megaproyek MP3EI yang mencakup berbagai infrastruktur, seperti:
pembangunan Bandar Udara Internasional Kertajati, pembangunan Jalan Tol Cisumdawu
(Cileunyi-Sumedang-Dawuan) dan Jalan Tol Cikapali (Cikampek-Palimanan) di Pendopo Kabupaten Majalengka,
Senin (3/2) sore. Saat memberikan sambutan di pendopo Kabupaten Majalengka,
Presiden SBY mengapresiasi pembangunan di daerah ini yang telah berjalan baik,
dan berharap ke depan Majalengka makin maju dan makin sejahtera.
Terkait proyek Bandara Internasional, Presiden SBY mengatakan, Bandara Internasional Kertajati di Majalengka akan menjadi salah satu bandara terbesar di Indonesia dan karenanya, Presiden menginstruksikan pembangunannya harus terus dilanjutkan.
“Insya Allah nanti Bandara Kertapati akan menjadi salah satu bandara terbesar di Indonesia,” kata Presiden SBY yang disambut tepuk tangan hadirin yang memenuhi pendopo Kabupaten Majalengka. Presiden SBY meminta jajaran pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten sesuai dengan anggaran masing-masing untuk segera mewujudkan pembangunan Bandara Kertapati, sehingga Majalengka, Jawa Barat dan Indonesia akan bangga karena memiliki bandara internasional yang baik.
Terkait proyek Bandara Internasional, Presiden SBY mengatakan, Bandara Internasional Kertajati di Majalengka akan menjadi salah satu bandara terbesar di Indonesia dan karenanya, Presiden menginstruksikan pembangunannya harus terus dilanjutkan.
“Insya Allah nanti Bandara Kertapati akan menjadi salah satu bandara terbesar di Indonesia,” kata Presiden SBY yang disambut tepuk tangan hadirin yang memenuhi pendopo Kabupaten Majalengka. Presiden SBY meminta jajaran pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten sesuai dengan anggaran masing-masing untuk segera mewujudkan pembangunan Bandara Kertapati, sehingga Majalengka, Jawa Barat dan Indonesia akan bangga karena memiliki bandara internasional yang baik.
A69/Syam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar