Berikut ini akan
disajikan tentang bagai mana sistem pembenihan/pemijahan ikan mas & hal2 yg
perlu diperhatikan dlm melakukan pemijahan ikan mas.
Saat ini dikenal dua macam sistim pemijahan pada budidaya ikan mas, yaitu
1. Sistem pemijahan tradisional. Dikenal beberapa cara melakukan pemijahan secara tradisional, yaitu:
Cara
sunda:
- Luas kolam pemijahan 25-30 meter persegi, dasar kolam sedikit berlumpur, kolam dikeringkan lalu diisi air pada pagi hari, induk dimasukan pada sore hari.
- disediakan injuk utk menepelkan telur; stlh proses pemijahan selesai, ijuk dipindah ke kolam penetasan.
Cara
cimindi:
- luas kolam pemijahan 25-30 meter persegi, dasar kolam sedikit berlumpur, kolam dikeringkan lalu diisi air pada pagi hari, induk dimasukan pada sore hari; kolam pemijahan merupakan kolam penetasan;
- disediakan injuk utk menepelkan telur, ijuk dijepit bambu & diletakkan dipojok kolam & dibatasi pematang antara dari tanah;
- stlh proses pemijahan selesai induk dipindahkan ke kolam lain;
- tujuh hari stlh pemijahan ijuk ini dibuka kemudian sekitar 2-3 minggu stlh itu dapat dipanen benih-benih ikan.
Cara
rancapaku:
- luas kolam pemijahan 25-30 meter persegi, dasar kolam sedikit berlumpur, kolam dikeringkan lalu diisi air pada pagi hari, induk dimasukan pada sore hari; kolam pemijahan merupakan kolam penetasan, batas pematang antara terbuat dari batu;
- disediakan rumput kering utk menepelkan telur, rumput disebar merata di seluruh permukaan air kolam & dibatasi pematang antara dari tanah;
- stlh proses pemijahan selesai induk tetap di kolam pemijahan.;
- stlh benih ikan kuat maka akan berpindah tempat melalui sela bebatuan, stlh 3 minggu maka benih dapat dipanen.
Cara
sumatera:
- luas kolam pemijahan 5 meter persegi, dasar kolam sedikit berlumpur, kolam dikeringkan lalu diisi air pada pagi hari, induk dimasukan pada sore hari; kolam pemijahan merupakan kolam penetasan;
- disediakan injuk utk menepelkan telur, ijuk ditebar di permukaan air;
- stlh proses pemijahan selesai induk dipindahkan ke kolam lain;
- stlh benih berumur 5 hari lalu pindahkan ke kolam pendederan.
Cara
dubish:
- luas kolam pemijahan 25-50 meter persegi, dibuat parit keliling dengan lebar 60 cm dlm 35 cm, kolam dikeringkan lalu diisi air pada pagi hari, induk dimasukan pada sore hari; kolam pemijahan merupakan kolam penetasan;
- sebagai media penempel telur digunakan tanaman hidup seperti Cynodon dactylon setinggi 40 cm;
- stlh proses pemijahan selesai induk dipindahkan ke kolam lain;
- stlh benih berumur 5 hari lalu pindahkan ke kolam pendederan.
Cara
hofer:
- sama seperti cara dubish hanya tidak ada parit & tanaman Cynodon dactylon dipasang di depan pintu pemasukan air.
2.
Sistim kawin suntik. Pada sisitim ini induk baik jantan maupun betina yg matang
bertelur dirangsang utk memijah stlh penyuntikan ekstrak kelenjar hyphofise ke
dlm tubuh ikan. Kelenjar hyphofise diperoleh dari kepala ikan donor (berada
dilekukan tulang tengkorak di bawah otak besar). Stlh suntikan dilakukan dua
kali, dlm tempo 6 jam induk akan terangsang melakukan pemijahan. Sistim ini
memerlukan biaya yg tinggi, sarana yg lengkap & perawatan yg intensif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar