Selasa, Desember 31, 2013

DIDUGA TERJADI PENYIMPANGAN DALAM PROGRAM BANTUAN SAPI PERAH

Majalengka,Aktual.id

Program bantuan  sapi perah tahun 2013 yang di terima oleh kelompok ternak sapi RUKEM LESTARI desa Sunia Lama Blok Teja Kecamatan Banjaran Kabupaten Majalengka dengan anggaran 200 juta rupiah.
Dalam implementasinya sapi bantuan yang seharunnya di kelola oleh anggota kelompok justru di simpan di kandang milik pribadi ketua kelompok Rukem Sari ( Jojo ).hal ini mengundang satu pertanyaan di kemanakan uang anggaran untuk pembuatan kandang.

Salah seorang anggota kelompok yang juga perangkat desa ( kepala dusun blok Teja ) kepada aktual.id mengatakan kalau dirinya juga menerima 2 Ekor Sapi perah tapi di berikan lagi kepada masyarakat untuk di pelihara,Kadus Teja juga tidak tahu menahu biaya kandang berapa dan di mana kandang kelompok,yang ia tahu kandang masih menggunakan kandang pripadi ketua kelompok.Jumlah berapa ekor sapi milik kelompok pun tidak di ketahui berapa jumlahnya.

Dari pantauan Aktual ke lapangan ternyata sapi kelompok di kandang JOJO ( Ketua Kelompok ) berbaur dengan sapi milik pribadinya,salah seorang petugas yang sempat di temui di kandang milik Jojo kepada aktual tidak tahu mana sapi milik kelompok dan apa nama kelompok nya,yang ia tahu ini kandang milik pa Jojo .

Ketua Kelompok Jojo kepada Aktual.id mengaku kalau dirinya bukan ketua kelompok tapi ayahnya yang menjadi ketua,ia ( jojo ) hanya sebagai pasilitator saja dalam program bantuan tersebut.bahkan Jojo mengatakan kalau Kepala Dusun Teja adalah bendahara dalam kegiatan ini.

Simpang siur nya informasi ( jawaban ) yang terkesan saling lempar jelas ini mengindikasikan adanya bentuk ketidak beresan dalam kegiatan tersebut.

Dari hasil pengamatan di lapangan agaknya bantuan Sapi Perah yang brtujuan untuk peningkatan perekonomian masyarakat kurang tepat sasaran dan perlu evaluasi kembali,serta di harapkan pihak intansi terkait ikut mengawal dan memantau agar bantuan ini tepat guna.Kelompok sapi Rukem Lestari Desa Sunia Lama Kecamatan Banjaran Kabupaten Majalengka,yang di ketuai oleh seorang PNS dan salah satu anggotanya ada perangkat desa,maka sistim pemberdayaan masyrakatnya dimana,toh bantuan pemerintah ini hanya di manfaatkan oleh masyarakat tertentu,jelas program tidak akan tepay guna dan akan menjadi ketimpangan di tengah masyarakat.
Kurang transparansinya kelompok Rukem Sari agar menjadi penyikapan serius dari pihak yang berkopenten.

Syam/Us

Tidak ada komentar:

Posting Komentar