Minggu, Desember 15, 2013

KOLOM PUISI




Seperti

Tak ingin kuingkari
Tak ingin kuberlari
Ketika rindu datang
Bertubi tubi
Kan kubiarkan rindu mengalir
Seperti air menuju muaranya
Seperti angin yang berhembus yang menggelitik dedaunan

Di pagi yang gigil
(d'Anthie)

- Aroma Pagi -

Selepas malam
Menggelayut gelap
Kini kucecap pagi
Dengan aroma pagi
Wangi pepohonan melekat
Ada syahdu
Mengeram dalam hasrat
Pada pagi, inginku
Memamahkan segala damba
Yang meretas pada,
Bilur bilur rinduku
Semoga saja semilir angin
Membawa pesan....
Kangenku yang kini mulai setia dalam alurnya
Dan teruju pada hatimu

(d'Anthie)
pagi menyapa
Mencecap gigl
Pada embun yang masih
Bergelayut manja
Mata masih enggan
Ketika harus terjaga
Namun pagi adalah awal terindah untuk bersyukur
Atas segala NikmatNya
Kukecup pagi
Dengan berucap salam

(d'Anthie)

Tujuan

Digenggamnya mimpi
Pada waktu
Dengan separuh harap
Mencoba bertaruh
Pada tiap denyutnya
esok menjadi miliknya
Dalam nyata
Merona bahagia
Dari duka yang memasung
Luka riwayat
Sepanjang hidup
Yang terlewati

(d'Anthie)
Dalam lukaku
Ada rindu yang tak padam
Itu tertuju pada adamu
Dan rindu yang tertanam
Dalam palung hati
Bukan hanya kepuraan
Bila waktu tiba mempertemukan
Aku ingin meluapknya
Tanpa sisa kepadamu

(d'Anthie)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar